
Surakarta — Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi sadar pajak dan responsif terhadap perkembangan sistem perpajakan nasional melalui penyelenggaraan Accounting and Taxation (ACT) 2024, sebuah webinar nasional yang mengangkat tema “Digitalisasi Kebijakan Perpajakan dalam Perspektif Akademisi dan Praktisi”, pada Jumat (14/6).
Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Program Studi D-III Perpajakan Fakultas Vokasi UNS, Tax Center UNS, dan Kanwil DJP Jawa Tengah II, yang juga turut menghadirkan praktisi perpajakan dari kalangan swasta. Bertempat secara daring, acara ini dibuka secara gratis untuk umum dan diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, akademisi, praktisi, hingga masyarakat umum yang tertarik dengan dunia perpajakan digital.
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II, Neilmaldrin Noor, mengungkapkan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan otoritas pajak dalam mengedukasi masyarakat mengenai transformasi digital di sektor perpajakan. Ia menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan bagian dari reformasi perpajakan jangka panjang yang telah dilakukan DJP untuk meningkatkan efisiensi, kepatuhan sukarela, dan transparansi sistem.
Sementara itu, Dekan FEB UNS, Dr. Fajar Ari Suryawan, menegaskan bahwa kegiatan seperti ACT 2024 menjadi ruang edukatif yang strategis untuk mempertemukan perspektif akademisi dan praktisi. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mendapatkan gambaran nyata atas kebijakan perpajakan yang berlaku dan tantangan implementasinya.
Sesi webinar menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan dari Direktorat Jenderal Pajak, praktisi konsultan pajak dari DDTC, serta dosen perpajakan dari UNS. Para pembicara membahas isu-isu strategis seperti core tax administration system, integrasi data wajib pajak, hingga tantangan pemanfaatan teknologi seperti AI dan big data dalam proses pemungutan pajak.
Melalui penyelenggaraan ACT 2024, UNS tidak hanya memperkuat perannya sebagai center of excellence di bidang pendidikan pajak, tetapi juga turut aktif mendukung kebijakan nasional dalam menciptakan sistem perpajakan yang modern, adaptif, dan akuntabel.